Rabu, 10 Juni 2015. Pengumuman sekaligus penglepasan siswa-siswi kelas IX di SMP PGRI 3 Kepil berlangsung tidak seperti biasanya. Meskipun terletak 36 km dari pusat kota kabupaten namun suasana berbeda telah diterapkan disekolah ini. Seperti yang dituturkan oleh Dwi Wuryanto, S.Pd. Guru sekaligus wakil kepala bagian kesiswaan yang sekaligus mewaikili ketua panitia Dewi Rochana Suparwiyati, S.Pd yang berhalangan hadir karena sedang menghadiri gladi bersih wisuda pasca sarjana di Universitas PGRI Yogyakarta. "Pada saat pengambilan Pengumuman Kami mewajibkan siswa putra untuk menggunakan pakain jas berdasi, dan pakaian kebaya muslim bagi siswa perempuan. Hal ini bertujuan agar suasana menjadi lebih resmi dan meminimalisir tindak corat-coret baju saat pengumuman telah diberikan. Sebagaigantinya penitia menyediakan kain kanvas yang dipasang dan digunakan oleh siswa untuk mengekspresikan kegembiraannya dengan membubuhkan tanda tangan diatas kain kanvas tersebut." Masih menurutnya bahwa kain tersebut nantinya akan dipasang dan dimuseumkan disekolah untuk dijadikan kenang-kenangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar